Wednesday 7 October 2015

Apa Sih itu Paragaf Generalisasi? Cari tahu disini


Apa Sih itu Paragaf Generalisasi? Banyak yang udah ngoyo-ngoyo belajar bahasa Indonesia, membuat berbagai artikel, dan cerita tetapi tidak tahu tentang jenis-jenis dari paragraf itu sendiri? Saatnya membaca disini

PARAGRAF GENERALISASI Paragraf generalisasi adalah paragraf yang isinya berupa menarik kesimpulan terhadap data yang sesuai dengan fakta atau kejadian yang sebenarnya.

Paragraf generalisasi ini merupakan salah satu dari paragraf induktif dimana paragraf induktif ini disusun mengikuti pola induktif. Paragraf ini disusun dengan cara menguraikan beberapa kalimat penjelas yang berupa fakta,bukti, contoh, atau ilustrasi sebagai data empiris yang bersifat khusus pada awal paragraf dan diakhiri dengan kalimat utama sebagai kesimpulan yang bersifat khusus. Paragraf generalisasi ini disusun dengan cara menyajikan beberapa kalimat penjelas sebagai alasan bersifat khusus untuk diambil sebuah kesimpulan bersifat umum pada akhir paragraf sebagai kalimat utama.

Ungkapan Generalisasi

Terbesar. Ter… tidak pernah

Paling besar pada umumnya

Semua, setiap secara keseluruhan

Ungkapan Pendukung

Cenderung.

Pada umumnya,

Sebagian besar

Jenis Paragraf Generalisasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

1. Generalisasi dengan loncatan induktif.

Generalisasi dengan loncatan Induktif adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki. Contoh : Hampir seluruh remaja di Indonesia sudah menggunakan handphone Blackberry.

2. Generalisasi tanpa loncatan induktif.

Generalisasi tanpa loncatan induktif adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki. Contoh : sensus penduduk.

Ciri-ciri Paragraf Generalisasi

1. Adanya fakta, data dan keterangan yang menjelaskan dengan detil kesimpulan akhir nanti. Hal ini merupakan bagian yang sangat penting artinya untuk membentuk sebuah paragraf generalisasi yang baik. Karena jika penulis gagal atau tidak mampu menampilkan informasi yang meyakinkan, maka kesimpulan yang akan diperolehpun juga tidak akan maksimal.

2. Adanya keterkaitan antara informasi informasi yang digunakan dalam paragraf tersebut. Dengan adanya keterkaitan yang kuat, maka akan lebih memudahkan pembaca untuk mengerucutkan isi paragraf hingga pada akhirnya sampai pada kesimpulan.

3. Adanya kesimpulan diakhir paragraf. Simpulan ini bersifat umum dan harus mampu mencakup apa yang telah dipaparkan sebelumnya.

Contoh Paragraf Generalisai :

Gempa di Aceh 26 Desember 2004 yang berkekuatan 9 skala righter itu menimbulkan korban jiwa yang terus berjatuhan hingga 31 Desember 2004 di Srilanka tercatat 28.508 jiwa, India 10.736 jiwa, Thailand 4.500 jiwa, dan di Aceh sendiri tercatat 79.940 jiwa dan cenderung bertambah. Selain itu, hingga tanggal 2 Januari 2005 sekalipun belum ada angka yang pasti, korban menderita luka parah dan cacat tubuh yang diakibatkan oleh gempa dan gelombang. Tsunami di Aceh yang dahsyat dapat diperkirakan menelan kerugian harta benda termasuk tempat tinggal yang luluh lantak dengan tanah dan sebagian terbawa gelombang air laut tersebut diperkirakan mencapai trilyun rupiah. Jumlah korban di Aceh ini tergolong dalam kategori terbesar di dunia.

Bagian yang dicetak miring merupakan kesimpulan generalisasi. Generallisasi itu didukung dengan detail awal yang disusun secara logis menuju generilasasi. Perhatikan kata-kata yang digunakan untuk mengungkapkan generalisasi dan ungkapan pendukung.

Load comments