·
Penyimpangan iklim,
menyebabkan produksi uap air dan awan di sebagian Indonesia bervariasi dari kondisi
sangat tinggi ke rendah atau sebaliknya. Ini semua menyebabkan penyimpangan
iklim terhadap kondisi normalnya. Jumlah uap air dan awan yang rendah akan
berpengaruh terhadap curah hujan, apabila curah hujan dan intensitas hujan
rendah akan menyebabkan kekeringan.
·
Gangguan keseimbangan hidrologis, kekeringan juga dipengaruhi oleh adanya gangguan
hidrologis seperti: 1) terjadinya degradasi Daerah Aliran Sungai (DAS) terutama
bagian hulu mengalami alih fungsi lahan dari bervegetasi menjadi non vegetasi yang
menyebabkan terganggunya sistem peresapan air tanah; 2) kerusakan hidrologis
daerah tangkapan air bagian hulu menyebabkan waduk dan saluran irigasi terisi
sedimen, sehingga kapasitas tampung air menurun tajam; 3) rendahnya cadangan
air waduk yang disimpan pada musim penghujan akibat pendangkalan menyebabkan
cadangan air musim kemarau sangat rendah sehingga memicu terjadinya kekeringan.
·
Kekeringan agronomis,
terjadi sebagai akibat kebiasaan petani memaksakan menanam padi pada musim
kemarau dengan ketersediaan air yang tidak mencukupi.
b. Masyarakat yang mengandalkan mata pencaharian dari bidang
pertanian akan sangat terpengaruh oleh adanya bencana kekeringan. Mengapa bisa
demikian?
·
Jika lahan pertanian
mengalami kekeringan, para petani akan mengalami kerugian karena tanaman yang
mereka tanam akan mati dan sulit mengalami pertumbuhan. Selain itu, tanah akan
menjadi kering dan sulit ditanami.
c.
Isilah Kolom Berikut
No.
|
Penyebab
terjadinya
|
|
Banjir
|
Kekeringan
|
|
1.
|
Tidak adanya lagi tanah resapan
untuk digunakan air sebagai tempat baginya beristirahat dikala hujan turun.
tidak ada lagi lahan hijau sebagai tempat resapan air tanah. akibatnya,
ketika hujan tiba, tanah menjadi tergerus oleh air dan kemudian air terus
meluncur tanpa adanya penghalang alami yang kemudian menyebabkan banjir. dan
masih banyak lagi penyebab-penyebab banjir yang lainya.
|
Terjadinya pergeseran daerah aliran
sungai atau DAS utamanya di wilayah hulu. Hal ini membuat lahan beralih
fungsi, dari vegetasi menjadi non-vegetasi. Efek dari perubahan ini aldalah
sistem resapan air di atan yang menjadi kacau dan akhirnya menyebabkan
kekeringan.
|
2.
|
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk
melakukan penanaman kembali pada daerah / hutan hutan yang baru di tebangi.
|
Terjadinya kerusakan hidrologis wilayah
hulu sehingga waduk dan juga saluran irigasi diisi oleh sedimen. Hal ini
kemudian menjadikan kapasitas dan daya tamping menjadi drop. Cadangan air
yang kurang akan memicu kekeringan parah saat musim kemarau tiba.
|
3.
|
Bertumpuknya sampah pada saluran
air, sehingga terjadi penyumbatan pada saluran air.
|
persoalan agronomis atau dikenal
juga dengan nama kekeringan agronomis. Hal ini diakibatkan pola tanam petani
di Indonesia yang memaksakan penanaman padi pada musim kemarau dan
mengakibatkan cadangan air semakin tidak mencukupi.
|
4.
|
Ilegal Loging (Penebangan Hutan
Liar)
|
No.
|
Akibat
yang ditimbulkan oleh
|
|
Banjir
|
Kekeringan
|
|
1.
|
Menimbulkan korban jiwa, Menimbulkan bibit penyakit dan
Hilangnya harta benda.
|
makhluk hidup akan kekurangan air sehingga dapat
menyebabkan dehidrasi bahkan kematian
|
2.
|
Rusaknya sarana dan prasarana
|
Banyaknya Tanaman yang mati.
|
d. Setelah menjawab peryataan (c), rangkaian jawaban kalian
tersebut menjadi sebuah teks eksplanasi.
Kekeringan adalah
keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang berkepanjangan
(beberapa bulan hingga bertahun-tahun).Kekeringan
umumnya diperparah penyebab lainnya antara lain: Terjadinya pergeseran daerah aliran sungai atau DAS
utamanya di wilayah hulu. Hal ini membuat lahan beralih fungsi, dari vegetasi
menjadi non-vegetasi. Efek dari perubahan ini aldalah sistem resapan air di
atan yang menjadi kacau dan akhirnya menyebabkan kekeringan, Terjadinya
kerusakan hidrologis wilayah hulu sehingga waduk dan juga saluran irigasi diisi
oleh sedimen. Hal ini kemudian menjadikan kapasitas dan daya tamping menjadi
drop. Cadangan air yang kurang akan memicu kekeringan parah saat musim kemarau
tiba,dan Penyebab kekeringan di Indonesia lainnya adalah persoalan agronomis
atau dikenal juga dengan nama kekeringan agronomis. Hal ini diakibatkan pola
tanam petani di Indonesia yang memaksakan penanaman padi pada musim kemarau dan
mengakibatkan cadangan air semakin tidak mencukupi.
Banjir adalah
dimana suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh air dalam jumlah yang begitu
besar. peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daratan.
Banjir
umumnya diperparah penyebab lainnya antara lain: Curah hujan tinggi, Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan
muka air laut, Terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan
pengaliran air keiuar sempit, Banyak pemukiman yang dibangun pada dataran
sepanjang sungai, Aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta
bangunan di pinggir sungai, Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai,
Hutan gundul akibat penebangan hutan secara liar.
Dampak atau akibat banjir antara lain sebagai berikut: Rusaknya sarana dan prasarana. Air yang menggenang memasuki partikel pada dinding bangunan, apabila dinding tidak mampu menahan kandungan air maka dinding akan mengalami retak dan akhirnya jebol, Hilangnya harta benda. Banjir dalam aliran skala besar mampu menyeret apapun yang dilaluinya termasuk harta benda. Seperti kursi, kasur, meja, pakaian, dan lain sebagainya, Menimbulkan korban jiwa. Hal ini disebabkan karena arus air terlalu deras sehingga banyak penduduk yang hanyut terbawa arus, Menimbulkan bibit penyakit. Penyakit yang dapat ditimbulkan misalnya gatal-gatal. Air banjir banyak membawa kuman sehingga penyebaran penyakit sangat besar, dan Rusaknya areal pertanian. Banjir mampu menenggelamkan areal sawah. Tentu saja hal ini sangat merugikan para petani dan kondisi perekonomian negara menjadi terganggu.