Sebelumnya kita telah membahas tentang Kata Benda, dan pada saat ini kita akan membahas tentang suatu jenis kata yang sering kita gunakan sebagai predikat dalam setiap membuat kalimat atau mengucapkannya, yaitu Kata Kerja.
Kata kerja [verba] adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan, proses dan keadaan yang bukan merupakan sifat. Kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai predikat dalam kalimat.
Ciri-Ciri Kata Kerja
a) Seringkali diikuti atau melekat pada imbuhan.
Contoh :
- Pada me- : merajut, menangis
- Pada ber- : bernyanyi, berbuat
- Pada di- : dikawin, dibaca
- Pada ter- : terpukul, terduduk
- Pada memper- : mempermudah, mempersulit
- Pada memper-i : memperbaiki
- Pada memper-kan : mempertemukan, mempermainkan
b) Menduduki predikat pada kalimat.
Contoh : Adik menembak burung.
Rumah Anton diperbaiki.
c) Dapat diikuti kata-kata telah, sudah, belum, akan, sedang dan sebagainya.
Contoh :
Telah : telah berjalan, telah diselesaikan
Sudah : sudah makan, sudah nikah
Belum : belum menikah, belum mengerjakan
Akan : akan datang, akan pergi
Sedang : sedang dikerjakan, sedang dilaksanakan
d) Dapat diperluas dengan kata dengan dan diikuti kata sifat.
Contoh :
Tidur dengan mendengkur.
Bekerja dengan sungguh-sungguh.
Jenis-Jenis Kata Kerja
Kata kerja dalam Bahasa Indonesia terdiri dari beberapa macam, diantaranya :
a) Kata kerja aktif, yaitu kata kerja yang menyatakan perbuatan dilakukan oleh subjek dan biasanya berawalan ber- dan me-.
Contoh :
Bapak membaca surat kabar.
Ibu memasak di dapur.
b) Kata kerja pasif, yaitu kata kerja yag subjeknya menderita atau perbuatannya dilakukan oleh objek. Biasanya dilengkapi dengan awalan di-, ter-, di-i, atau di-an.
Contoh :
Adik dipukul temannya.
Dia tertabrak mobil.
c) Kata kerja transitif, yaitu kata kerja yang selalu diikuti oleh objek dan biasanya berawalan me-.
Contoh :
Iwan menembak merpati di atas genting.
Adik membaca majalah.
d) Kata kerja intransitif, yaitu kata kerja yang tidak diikuti oleh objek.
Contoh :
Bapak tidur di ruang tamu.
Ibu sedang menjahit.
e) Kata kerja aus, yaitu kata kerja yang tidak memiliki imbuhan.
Contoh : tidur, makan
f) Kata kerja finitiv, yaitu kata kerja yang menyatakan perbuatan dan berperan sebagai
predikat kalimat.
Contoh :
Mendengkur itu tidak baik.
Menikah itu wajib bagi setiap orang dewasa.
g) Kata kerja refleksif, yaitu kata kerja yang berakibat (mengenai) pelakunya sendiri.
Contoh :
Adik memotong kukunya sendiri.
Dia bersepatu baru.
h) Kata kerja resiprok, yaitu merupakan kara kerja yang menyatakan saling atau berbalas
balasan.
Contoh :
Mereka buru-memburu.
Keduanya berpelukan.
i) Kata kerja komulatif, yaitu kata kerja yang letaknya berurutan dalam kalimat.
Contoh :
Ayah sudah beranjak tidur sebelum jam sembilan.
Ibu pergi berbelanja ke pasar.